Old Guy (2024)

Nonton Film Old Guy (2024) Sub Indo | REBAHIN

Nonton Film Old Guy (2024) –Ceritakan jika Anda pernah mendengar cerita kuno ini sebelumnya: Bayangkan seorang pembunuh bayaran, atau pembunuh bayaran, atau penjahat yang telah lama melakukan kejahatan, mengingat kembali kehidupannya yang penuh pesta pora dan kriminalitas dan bertanya-tanya ke mana semua hal itu membawanya. Padukan hal itu dengan seorang gadis seksi yang berpuluh-puluh tahun lebih muda darinya (tapi tidak terlalu muda sehingga dia bisa dikira sebagai putrinya) yang memberikan kesempatan untuk cinta di usia lanjut, dan anak didik muda gelisah yang kehadirannya mengingatkan lelaki tua itu akan keusangannya yang akan datang.

Masukkan beberapa sindiran setengah matang dan klimaks baku tembak yang dipentaskan secara sederhana, dan Anda akan mendapatkan hampir semua gambar Liam Neeson/Nic Cage/John Cusack selama lima belas tahun terakhir. Sayangnya, Anda juga memiliki tulang punggung “Orang Tua”, sebuah pengulangan hangat dari sejuta kiasan aksi VOD, hanya sedikit ternoda oleh bakat khusus yang disia-siakan.Disutradarai oleh Simon West (dirinya sendiri sudah tua dalam film penggoda tua semacam ini dengan “The Expendables 2,” “Stolen,” dan “Mechanic”), “Old Guy” yang diberi judul sangat kreatif menjatuhkan pemenang Oscar Christoph Waltz dalam peran Danny Dolinski, pembunuh bayaran berusia enam puluhan yang akhirnya mencapai akhir dari tambatannya.

Dia baru saja pulih dari operasi tangan, dan radang sendi yang dideritanya tidak membuat bidikannya begitu bagus. Tapi, dia menegaskan, dia masih punya “sisa bahan bakar,” dan ingin melanjutkan pembunuhan kontrak selama tiga dekade untuk sebuah organisasi misterius. Namun, dalam pekerjaan terbarunya, sebuah rencana untuk mengacaukan massa Irlandia, pawangnya Opal (Ann Akinjirin) memaksanya untuk menghadapi pembunuh baru yang menjanjikan bernama Wihlborg (Cooper Hoffman). “Kita akan menjadi lebih muda secara keseluruhan,” katanya, tapi dia bisa membaca yang tersirat: Dia sedang mempersiapkan penggantinya sendiri.

Tentu saja tidak membantu jika Wihlborg tampaknya merupakan kelompok milenial atau Gen-Z (“Apa bedanya?” Danny mengerang): pakaian jalanan berwarna pastel, kuku yang dicat, keengganan terhadap lemak trans atau alkohol. Sebagian besar “Orang Tua” dipenuhi dengan kelakuan kasar Danny, Hitman-and-a-Half dengan Wihlborg, yang mungkin menghibur (Waltz dan Hoffman, bagaimanapun juga, adalah kehadiran yang luar biasa di layar) jika bukan karena naskah generik Greg Johnson yang menyakitkan. Tentu saja, Waltz memberi Dolinski cukup pesona nakal khasnya untuk memberikan peran tersebut beberapa keistimewaan; pada tingkat obyektif, sangat menyenangkan menyaksikan Waltz yang berkumis menyeringai dan menari melewati klub-klub yang diterangi lampu neon yang jelas-jelas sudah terlalu tua untuk dia ikuti. Tapi Hoffman yang malang terjebak dalam kantong kikuk berisi anak-anak zaman sekarang. Dia bahkan tidak cukup menyebalkan untuk meyakinkan kemarahan Danny; dia hanyalah Seorang Pria, yang kehadirannya mengganggu kepribadian Dolinski yang sendirian.

Jangan lupa untuk selalu cek Film terbaru kami di REBAHIN.